Pengertian dan Jenis Variasi Bahasa Sosiolinguistik
Pengertian dan Jenis Variasi bahasa Sosiolinguistik
Variasi Bahasa disebabkan oleh adanya
kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang
sangat beragam dan dikarenakan oleh para penuturnya yang tidak homogen. Dalam
hal variasi bahasa ini ada dua pandangan. Pertama, variasi itu dilihat sebagai
akibat adanya keragaman sosial penutur bahasa itu dan keragaman fungsi bahasa
itu. Jadi variasi bahasa itu terjadi sebagai akibat dari adanya keragaman
sosial dan keragaman fungsi bahasa. Kedua, variasi bahasa itu sudah ada untuk
memenuhi fungsinya sebagai alat interaksi dalam kegiatan masyarakat yang
beraneka ragam. Kedua pandangan ini dapat saja diterima ataupun ditolak. Yang
jelas, variasi bahasa itu dapat diklasifikasikan berdasarkan adanya keragaman
sosial dan fungsi kegiatan didalam masyarakat sosial.
Namun Halliday membedakan variasi bahasa
berdasarkan pemakai (dialek) dan pemakaian (register). Berikut ini akan
dibicarakan variasi-variasi bahasa tersebut, dimulai dari segi penutur ataupun
dari segi penggunanya.
1. Variasi dari
Segi Penutur
Pertama, idiolek, merupakan variasi bahasa
yang bersifat perseorangan. Setiap orang mempunyai idiolek masing-masing.
Idiolek ini berkenaan dengan “warna” suara, pilihan kata, gaya bahasa, susunan
kalimat, dsb. Yang paling dominan adalah warna suara, kita dapat mengenali
suara seseorang yang kita kenal hanya dengan mendengar suara tersebut Idiolek
melalui karya tulis pun juga bisa, tetapi disini membedakannya agak sulit.
Kedua, dialek, yaitu variasi bahasa dari
sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada di suatu tempat atau
area tertentu. Bidang studi yang mempelajari tentang variasi bahasa ini adalah
dialektologi.
Ketiga, kronolek atau dialek temporal,
yaitu variasi bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial pada masa tertentu.
Sebagai contoh, variasi bahasa Indonesia pada masa tahun tiga puluhan, lima
puluhan, ataupun saat ini.
Keempat, sosiolek atau dialek sosial,
yaitu variasi bahasa yang berkenaan dengan status, golongan dan kelas sosial
para penuturnya. Dalam sosiolinguistik variasi inilah yang menyangkut semua
masalah pribadi penuturnya, seperti usia, pendidikan, keadaan sosial ekonomi,
pekerjaan, seks, dsb. Sehubungan dengan variasi bahasa yang berkenaan dengan
tingkat, golongan, status, dan kelas sosial para penuturnya disenut dengan
prokem.
2. Variasi dari
Segi Pemakaian
Variasi bahasa berkenaan dengan
penggunanya, pemakainya atau fungsinya disebut fungsiolek, ragam atau register.
Variasi ini biasanya dibicarakan berdasarkan bidang penggunaan, gaya, atau
tingkat keformalan dan sarana penggunaan. Variasi bahasa berdasarkan bidang
pemakaian ini adalah menyangkut bahasa itu digunakan untuk keperluan atau
bidang apa. Misalnya, bidang sastra, jurnalistik, pertanian, militer,
pelayaran, pendidikan, dsb.
3. Variasi dari
Segi Keformalan
Menurut Martin Joos, variasi bahasa dibagi
menjadi lima macam gaya (ragam), yaitu ragam beku (frozen); ragam resmi
(formal); ragam usaha (konsultatif); ragam santai (casual); ragam akrab
(intimate).
Ragam beku adalah variasi bahasa yang
paling formal, yang digunakan dalam situasi khidmat dan upacara resmi.
Misalnya, dalam khotbah, undang-undang, akte notaris, sumpah, dsb. Ragam resmi
adalah variasi bahasa yang digunakan dalam pidato kenegaraan, rapat dinas,
ceramah, buku pelajaran, dsb.
Ragam usaha adalah variasi bahasa yang
lazim digunakan pembicaraan biasa di sekolah, rapat-rapat, ataupun pembicaraan
yang berorientasi kepada hasil atau produksi. Wujud ragam ini berada diantara
ragam formal dan ragam informal atau santai.
Ragam santai adalah variasi bahasa yang
digunakan dalam situasi tidak resmi untuk berbincang-bincang dangan keluarga
atau teman pada waktu beristirahat, berolahraga, berekreasi, dsb. Ragam ini banyak
menggunakan bentuk alegro, yakni bentuk ujaran yang dipendekkan.
Ragam akrab adalah variasi bahasa yang
biasa digunakan oleh para penutur yang hubngannya sudah akrab, seperti antar
anggota keluarga, atau teman karib. Ragam ini menggunakan bahasa yang tidak
lengkap dengan artikulasi yang tidak jelas.
4. Variasi dari
Segi Sarana
Variasi bahasa dapat pula dilihat dari
segi sarana atau jalur yang digunakan. Dalam hal ini dapat disebut adanya ragam
lisan dan tulis atau juga ragam dalam berbahasa dengan menggunakan sarana atau
alat tertentu, misalnya bertelepon atau bertelegraf.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian dan Jenis Variasi Bahasa Sosiolinguistik"
Posting Komentar